Permintaan safe haven naik, won melemah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5wqfV18Ww6CMmQZXT7pXQqaCYI_zLHew5F23NC7KaZ_g7tFM46NrPnhoW-JzdBEJqOUqi25CZf1Uq1jVZrcP97bvwwv7HWSOHTam_HsM5_la5mIvvQUccp4KiwkPoXdrFgcw38UmrP30i/s1600/250665437p.jpg)
SEOUL. Pergerakan won Korea Selatan pada awal pekan ini (5/11) melemah
dari posisi paling perkasa sejak hampir 13 bulan lalu. Data Bloomberg
menunjukkan, pada pukul 10.06 waktu Seoul, won melemah 0,1% menjadi
1,091,80 per dollar AS. Pada 31 Oktober lalu, won sempat menyentuh level
1.090, level terkuat sejak 13 September 2011.
Sebaliknya, Indeks Dollar AS naik ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Pelemahan
mata uang Negeri Ginseng ini terjadi setelah investor lebih memilih
aset-aset teraman seperti dollar menjelang pemilihan umum presiden AS
yang berlangsung besok (6/11).
"Ketidakpastian terhadap hasil
akhir pemilu AS terkait bagaimana presiden yang baru akan menangani
fiscal cliff dan apa kebijakan moneter yang akan mereka ambil, memangkas
permintaan aset-aset berisiko," jelas Jeon Seung Ji, currency analyst
Samsung Futures Inc.
Sekadar tambahan informasi, presiden AS
terpilih nantinya harus menghadapi tingkat utang AS yang semakin besar,
pemangkasan anggaran senilai US$ 600 miliar lebih dan kenaikan pajak
yang dijadwalkan akan terlihat dampaknya mulai Januari, dikenal dengan
istilah fiscal cliff. Romney sudah bilang bahwa dirinya tidak akan
menunjuk pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke untuk term ketiga.
Oleh Barratut Taqiyyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar