Pada pekan lalu, harga emas sempat menyentuh level US$ 1.739,04, level harga termahal sejak 19 Oktober lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,3% menjadi US$ 1.736,80 per troy ounce di Comex, New York.
Kenaikan harga emas terjadi setelah investor fokus pada masalah perdebatan anggaran AS. Selain itu, sentimen lainnya adalah penurunan PDB Jepang di kuartal III yang terburuk sejak musibah gempa 2011 lalu.
"Permintaan emas oleh investor belum pudar. Negara-negara dunia masih memiliki skenario utang, masih menemui perlambatan pertumbuhan, dan angka pengangguran yang tinggi," papar David Lenox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar